Salah satu tugas HRD selain melakukan recruitment dan pengembangan karyawan adalah melakukan pengelolaan gaji karyawan. Skala dan struktur gaji setiap karyawan juga harus sesuai dengan hak masing-masing seperti jabatan, cuti, lembur, insentif, dan lain-lain. Rincian gaji setiap bulan juga perlu diberikan dalam bentuk slip gaji sebagai bukti penghitungan.
Lalu bagaimana cara menentukan besaran gaji atau bahkan melakukan perubahan gaji karyawan ? Tentu saja tidak bisa diputuskan hanya asal, ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan agar penggajian tepat sasaran. Konsep ini sering disebut sebagai konsep 3P dalam penggajian. Selengkapnya simak uraiannya berikut ini:
1. Pay For Position
Konsep pay for position berarti membayarkan gaji karyawan berdasarkan posisi atau jabatan karyawan. Penggajian dengan sistem ini memungkinkan karyawan menerima gaji secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal misalnya semakin tinggi jabatan karyawan semakin besar pula gaji yang diterimanya. Sementara contoh secara horizontal adalah adanya kenaikan gaji pada divisi tertentu karena dianggap memiliki kontribusi yang tinggi terhadap perusahaan.
Tidak sedikit perusahaan yang mengabaikan performa kinerja karyawan melainkan lebih menilai kepada senioritas dan latar pendidikan. Karena itu kemungkinan struktur gaji didasarkan pada posisi karyawan. Konsep ini tidak direkomendasikan untuk perusahaan rintisan atau start up, mengingat bentuk bisnis yang masih perlu pengembangan sehingga dapat memicu permasalahan antar karyawan.
2. Pay For Person
Konsep pay for person ini mendasarkan struktur gaji dari keahlian, kreatifitas, dan inovasi karyawan. Dengan kata lain semakin baik dan besar dampak kinerja karyawan pada perusahaan maka gajinya semakin tinggi. Pada konsep ini kenaikan gaji tidak hanya bersadarkan posisi atau jabatan. Karyawan dengan jabatan yang tidak tinggi dapat memiliki gaji yang lebih besar jika memiliki kinerja yang berdampak baik. Dengan demikian diperlukan transparansi penilaian untuk menentukan besaran gaji dengan konsep ini.
Kenaikan gaji dalam konsep ini berkaitan dengan tiga hal, yaitu: keterampilan horizontal yang merupakan perluasan keterampilan. Keterampilan verital yang merupakan kenaikan keterampilan. Dan penguasaan secara profesional dalam bidang khusus yang dimiliki karyawan.
3. Pay For Performance
Konsep pay for performance ini mendasarkan penggajian pada pencapaian karyawan dalam bekerja. Pada umumnya konsep ini berkaitan dengan key performance index sebagai dasar pemberian insentif atas pencapaian kerja dalam periode tertentu.
Dengan demikian diperlukan indikator yang terukur untuk menentukan capaian kerja karyawan. Semakin tinggi capaian kerja karyawan maka semakin tinggi pula gaji yang diterimanya.
Lalu apa manfaat penerapan 3 konsep penggajian ini ? Berikut uraiannya:
- Memastikan keadilan dalam pemberian gaji: Konsep 3P memastikan bahwa karyawan diberi gaji sesuai dengan kontribusinya kepada perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.
- Menarik dan mempertahankan karyawan terbaik: Dengan menawarkan gaji yang kompetitif dan adil, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.
- Meningkatkan kinerja perusahaan: Konsep 3P dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya karena mereka tahu bahwa gaji mereka akan ditingkatkan jika mereka berkinerja baik.
Konsep 3P dalam penggajian dapat diterapkan di berbagai jenis perusahaan dan industri. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Perusahaan perlu menyesuaikan penerapan konsep 3P dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Gunakan sistem panggajian yang terintegrasi dan otomatisasi untuk menghindari kesalahan dan meningkatkan transparansi. Kunjungi Hrdpintar sistem absensi hingga gaji terintegrasi dengan android dan iOS untuk kerja HRD jadi lebih mudah.