Kalkulator PPh21 Sesuai Undang-Undang di Indonesia

Dalam menentukan gaji bersih setelah pajak, diperlukan perhitungan potongan pajak penghasilan atau PPh 21 sesuai Undang-Undang perpajakan terbaru. Untuk memudahkan dan menjamin perhitungan yang tepat, Hrdpintar menghadirkan kalkulator PPh 21 gratis yang dapat diakses secara bebas tanpa registrasi.

Sebelum melakukan simulasi penghitungan, simak artikel PPh 21 dan uraian fitur kalkulator Hrdpintar berikut ini.

PPh21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan terhadap wajib pajak orang pribadi atas berbagai jenis pendapatan yang diterimanya, seperti gaji pegawai, usaha, bunga deposito, dan lain-lain. Biasanya PPh 21 dibayarkan oleh perusahaan atau pemberi kerja, sementara wajib pajak atau pegawai melaporkan bukti potong pajak dari perusahaan atas pembayaran PPh 21.

Lalu, bagaimana perhitungan PPh 21 ? Simak uraian berikut:

Pada dasarnya perhitungan PPh 21 telah diatur oleh Direktorat Jenderal Pajk (DJP), namun biasanya perusahaan menerapkan metode yang telah disesuaikan dengan tunjangan pajak dan gaji bersih yang diterima pegawainya. Pada umumnya 3 metode ini paling banyak digunakan:

1. Metode Gross

Metode ini diterapkan dimana pegawai atau penerima penghasilan menanggung PPh 21 terutangnya sendiri. Dengan kata lain, gaji pegawai belum dipotong PPh 21, atau gaji kotor tanpa tunjangan pajak.

2. Metode Gross-Up

Pada metode ini, pegawai atau penerima penghasilan diberikan tunjangan pajak sebesar pajak yang dipotong. Dengan kata lain, pegawai menerima gaji bersih dengan tunjangan pajak.

3. Metode Net

Penerapan metode ini dilakukan dimana pegawai atau penerima penghasilan mendapatkan gaji bersih dengan pajak ditanggung oleh perusahaan atau pemberi pekerjaan.

Cara Menggunakan Kalkulator PPh 21 Hrdpintar

Sebelum menggunakan kalkulator PPh 21 Hrdpintar, perhatikan langkah-langkah berikut ini

1. Tentukan tipe pajak terlebih dahulu sesuai opsi yang tersedia seperti di bawah ini

2. Isi seluruh penerimaan rutin yang diperoleh setiap bulannya pada kolom ‘Penerimaan’

3. Isi potongan per bulan yang berlaku pada kolom ‘Potongan’

4. Jika terdapat tunjangan asuransi lain maka isikan pada kolom ‘Asuransi oleh Perusahaan’

5. Isikan penerimaan tidak tetap seperti THR dan lain-lain, pada kolom ‘Penerimaan Lainnya’. Hasil perhitungan dapat Anda lihat pada kolom dengan highlight warna.

Selengkapnya, silahkan lakukan simulasi kalkulator PPh 21 Hrdpintar di sini.

Kunjungi Hrdpintar untuk layanan absensi hingga gaji otomatis terintegrasi Android dan iOS Gratis tanpa batas waktu maupun jumlah karyawan !