Tips Mengelola Pemberian Kasbon Karyawan

Kasbon adalah pinjaman yang diberikan perusahaan kepada karyawannya untuk mengambil sebagian gaji yang akan diterimanya terlebih dahulu. Kemudian, di akhir bulan upah atau gaji karyawan tersebut akan dipotong sesuai dengan jumlah kasbon yang ada.

Biasanya alasan karyawan mengajukan kasbon karena ada kebutuhan yang mendesak, seperti pengobatan, perbaikan peralatan, pendidikan, hingga renovasi rumah, atau kebutuhan mendesak lainnya. Disamping itu, pemberian kasbon juga dapat bermanfaat bagi perusahaan seperti peningkatan loyalitas dan produktivitas sebab kebutuhannya telah dibantu oleh perusahaan.

Meski demikian, pemberian dan pengelolaan kasbon sebaiknya dilakukan dengan tepat agar tidak membebani perusahaan.
Lalu bagaimana tips mengelola pemberian kasbon bagi karyawan yang tepat ? Simak tipsnya di bawah ini:

  1. Buatlah skema jatah kasbon, misalnya hanya karyawan yang memiliki masa kerja minimal 1 (satu) tahun yang dapat mengajukan kasbon.
  2. Tentukan batas maksimal kasbon yang dapat diberikan, misalnya 40% dari upah. Pemberian batas maksimal kasbon juga dapat dibuat dalam bentuk skema hari kerja, misalkan karyawan mengajukan kasbon di tanggal 17, maka maksimal kasbon sebesar upah 17 hari. Penentuan batas maksimal ini sangat penting untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan.
  3. Tentukan tanggal jatuh tempo secara tegas. Misalkan kasbon akan otomatis memotong upah bulan selanjutnya, sehingga dapat menghindari resiko gagal bayar.
  4. Tentukan kriteria alasan pengajuan kasbon, seperti hanya untuk hal-hal yang sangat mendesak dan memang dibutuhkan, bukan untuk memenuhi keinginan karyawan semata.
  5. Terapkan ketegasan menolak pengajuan kasbon jika melebihi batas maksimal atau masih memliki piutang kasbon pada periode sebelumnya.

Bagaimana dengan prosedur terbaik yang dapat diterapkan ?

  • Buatlah formulir pengajuan kasbon sebagai lampiran dan arsip administrasi. Formulir dapat berbentuk seperti ini:
  • Lakukan approval dan validasi sesuai dengan ketetapan perusahaan, misalkan hanya sebatas HRD dan bagian keuangan saja, atau sampai pada manajer keuangan dan atasan.
  • Segera informasikan hasil pengajuan kasbon, apakah disetujui atau tidak untuk menghindari kesalahan administrasi yang mungkin terjadi.
  • Catat dan buat arsip transaksi kasbon untuk menghindari kesalahan dan penyalahgunaan.

Tips lain untuk memudahkan administrasi pengajuan kasbon, simak di bawah ini:

Dengan menggunakan Hrdpintar, pengajuan kasbon menjadi lebih mudah, aman, dan efisien. Karyawan dapat mengajukan kasbon darimana saja melalui ponsel tanpa harus mencetak dokumen. Sementara HRD atau atasan akan otomatis menerima notifikasi pengajuan untuk melakukan approval dan validasi. Arsip pengajuan ini tersimpan di cloud sehingga memudahkan tracking administrasi karyawan. Tidak hanya itu, sistem Hrdpintar terintegrasi dengan absensi hingga penggajian, sehingga pekerjaan HRD semakin mudah dan tetap aman. Tidak perlu khawatir dengan dukungan pengguna, Hrdpintar menyediakan layanan Hrdcare yang selalu siap menjawab pertanyaan dan kebutuhan seputar pengelolaan kepegawaian. Selengkapnya cek di sini.

One thought on “Tips Mengelola Pemberian Kasbon Karyawan

Comments are closed.